Showing posts with label PTT. Show all posts
Showing posts with label PTT. Show all posts

Friday, 10 June 2011

Menuju wilayah kerja

Jembatan Barelang. sumber gambar

Tau gak?! (gak... 0.o) pas ngeliat di websitenya Dinas Kesehatan Kepri hasil pengumuman penerimaan dokter PTT Kepri tahap I tuh saya sampe pengen jingkrak-jingkrak, muter house-music dan berdisko hehehe... alasannya karena disitu tertulis penempatannya di Rempang. Nah, Kalau para pembaca ke Batam, ada aikonnya kota Batam yang terkenal banget se tanah air, Jembatan Barelang. Jembatan Barelang ini ada 6, menghubungkan pulau Batam-Rempang-Galang.
Naaahh, pikiran saya tuh, penempatannya deket daerah wisata sejarah bekas kamp pengungsian Vietnam, yang selama ini saya tau daerah Rempang-Galang itu yah cuman jalan besarnya ajah. Berhubung dekat dengan Batam, saya berharap saya akan lebih mudah dapet ijin untuk mengunjungi keluarga sejenak, bayangin aja kalo di pulau Natuna yang kapalnya dan pesawatnya ga tiap saat ada *Tuhan, berkatilah teman-teman yang ditempatkan disana*

Ternyata sodara-sodara, don't judge the place by its name < agak kurang tepat perumpamaannya. Namanya PTT yah dapetnya di Interland, bahkan kondisi jalan wilayah kerja saya kalo diadakan jejak pendapat, pasti 100% suara setuju kalau wilayah kerja saya juaranya yang paling parah T_T
Berpuluh tahun saya hidup di Batam, saya baru tahu kalo Rempang-Galang itu seluas samudra (lebay...) hadeehhh...
Berdasarkan diskusi awal bersama 6 kolega lainnya yang ditempatkan di interland  sekitar jembatan Barelang, dengan musyawarah mufakat kami menyewa sopir dengan mobil plus harga yang sangat bersahabat demi dapat menjalankan tugas, untuk sebulan pertama, nyambil membaca situasi dan mencari info transportasi lainnya yang ga bikin jumlah angka-angka di rekening tabungan makin merosot :)

Sebulan telah berlalu... Kontrak kerja dengan sopir dan mobil sewaan telah usai... Satu-persatu menemukan jalan untuk menggapai wilayah kerja... Damri dan bis sekolah menjadi penyelamat, untuk sebagian besar, tapi tidak untuk diriku T_T

Wilayah kerja saya yang paling dekat berjarak 6km dari jalan utama yang dilalui Damri maupun bis sekolah, Jalan yang "sudah" didandan dengan pengerasan ini didampingi hutan, kebun, dan peternakan ayam tidak bisa dilalui dengan sembarang mobil maupun motor dan semuanya tergantung akan keahlian pengemudi. Dan fyi aja, I don't drive... Ada tuh satu bukit yang hampir selalu bikin yang lewat jatoh karena terjal dan berlubang-lubang sehingga oleh teman teman saya diberi julukan "bukit bencana" =.= sisi kanan jalan yang menganga lebar seolah-olah memohon kepada waktu untuk memperlambat hilangnya kepingan-kepingan yang terkikis air, terutama di musim hujan seperti ini.

Apa kabar dengan mobil dan sopir langganannya? yah... kalo ngurusin saya seorang yah ga kuatlah kocek saya, apalagi si abang sopir tidak mau mobil kesayangannya cepet turun mesin hanya karena saya (baca: wilayah kerja). Sebulan yang lalu, ada sih pemuda desa bernama Iman, yang sopan dan baik hati, yang jadi langganan ojek saya, selalu siap sedia mengantarkan dari simpang jalan besar untuk masuk desa yang paling mudah dilalui. Tapi, berhubung si Iman ini saya sembuhkan Yang Empunya Kehidupan telah membuatnya merasa lebih sehat dan bisa kembali bekerja di kebun, nasib saya menjadi semakin tidak jelas... T_T
'bukit bencana' Juni 2011
wajah bukit bencana Juni 2011
sisi puncak bukit bencana Juni 2011, yang selalu membuat saya (didalam mobil) merepet ke sisi satunya-sebenernya kondisinya bebeti (beda-beda tipis) ama sisi seblahnya
Akhirnya setelah berunding dengan hampir seluruh keluarga, besok saya akan kedatangan sopri yang sungguh baik hati mau menemani dan mengantarkan saya selama PTT ini. Terima kasih juga untuk mama yang mau meminjamkan mobilnya saya pake dulu. Case closed?? ga juga... namanya PTT yah kan harusnya tinggal didalam wilayah kerja, ya gak??

Nah, itulah yang kemudian menjadi masalah, karena program dokter keluarga ini program baru, jadi agaak... gimana yah... yah gitulah... nama aja kelinci percobaan hehehe... dimana sebaiknya kami tinggal ketika polindes dan pustu sudah terisi bidan? Dan yang jadi masalah utama dalam pencarian tempat tinggal itu, namanya juga dikampung banget, gimana mao ngontrak kalo ga ada kontrakan ato penyewaan kamar? orang masyarakatnya aja satu kamar bisa buat seluruh anggota keluarga, belum ditambah soal air bersih... hadeeehhh tukang ngeluh banget?? apa pemerintah mau menjamin keamanan saya? trus saya harus tidur dimana? di tempat tidur pasien di polindes?,  ato bawa kasur ngalas dilantai rumah orang? ga harus segitunya juga kalii... dalam 3 wilayah kerja yang jaraknya jauh-jauhan tuh, cuman saya dokternya seorang, akhirnya kami berencana mencari tempat tinggal di Rempang-Galang buat beramai-ramai, paling ga kalo ada apa-apa kan tidak sendirian seperti di wilayah kerja, demi kenyamanan dan keamanan bersama :)

Ayo mari berhura untuk 11 bulan yang akan datang, huuuuuraaaaaaa! \\(^o^)//

Monday, 4 April 2011

PTT Daerah Kepri

Jembatan Barelang, yang meghubungkan pulau Batam, Rempang dan Galang di Kepulauan Riau.
sumber gambar

Sebenernya...postingan ini amat sangat telat sekali baru dipublish sekarang, seharusnya sih dari awal Februari lalu yah -.-' jadi... bisa membantu teman-teman sejawat yang mungkin berminat, kalo sekarang mah udah telat banget, tinggal nunggu pengumuman doang...

Berhubung saya ga keterima PTT Pusat, nah, masih ada harapan dari PTT daerah Kepri ini (lagi nungguin pengumuman neh, denger-denger sih tanggal 15 April). Kepri adalah kampung halaman bagi saya, sudah menjadi bagian besar dalam diri saya, jadi kalo ditempatkan dipelosok manapun bagian Kepri, saya siap-siap ajah, apalagi saya sudah akrab dengan budaya melayu, jadi... semoga yang ini saya bisa keterima... 1 tahun akan cepat berlalu kok ;)

Bagi yang berminat, berhubung sekarang udah telat, rajin-rajinlah mengunjungi web Dinkes Kepri sekitar awal Februari tahun depan hehe ^^v.
Info PTT daerah ini saya dapatkan dari artikel disini.
Syaratnya, standar kok, fyi ajah syarat dan fasilitas (lumayanlah...^^) buat taon ini sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia
2. Surat Permohonan Lamaran bermaterai
3. Fotocopy Ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir 2(dua) lembar
4. Fotocopy Transkip Nilai pendidikan terakhir yang telah dilegalisir 2 (dua) lembar.
5. Fotocopy Surat Tanda Registrasi 2 Lembar
6. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk 2 lembar.
7. Pas Foto ukuran (4x6) sebanyak 2 lembar
8. Daftar Riwayat Hidup
9. Fotocopy Sertifikat/Seminar/Pelatihan yang pernah diikuti
10. Umur maksimal 33 tahun pada bulan Januari
11. Bersedia ditempatkan dimana saja di wilayah Provinsi Kepulauan Riau
12. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
13. Berkas lamaran disampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Mulai Tanggal 7 Februari s/d 15 Maret 2011

Fasilitas :
1. Gaji                                  ± Rp. 7.000.000/Bulan
2. Asuransi                           : ± Rp. 2.000.000/Tahun
3. Perumahan                       : ± Rp. 5.000.000/Tahun
4. Pakaian                            : ± Rp. 700.000/Tahun
5. Transportasi                    : ± Rp. 2.500.000/Bulan
6. Insentif tambahan dari Kabupaten/Kota penempatan ( ± Rp. 750.000 s/d Rp. 8.000.000/Bulan)

Sumber : http://www.dinkesprovkepri.org/component/content/article/2-berita/38-persyaratan-lengkap-pendaftaran-dokter-pttdokter-keluarga-provinsi-kepulauan-riau-2011#ixzz1IXh6p3Dt

untuk info lebih lanjut (buat taon depan kali yah... -.-) bisa menghubungi :

Contact Person
Pusat Informasi Dokter Keluarga
Seksi Bina Tenaga Teknis Bidang Pengembangan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Jl. Ahmad Yani No. 62 Tanjungpinang
Telp.Fax (0771) 7330132
wish me luck yah!

Sunday, 20 March 2011

Antara PTT pusat, tes kehamilan, dan Alice Norin

Akhirnya saya mendaftar PTT ^^
Kayanya sudah cukup terluntang-lantung ga jelas di ibu kota ini, agak melebay yah :D Sebenernya mao jadi ibu rumah tangga sejati dirumah dan bersenang-senang juga bisa kok, cuman rasanya kok gimanaaa gitu. Saya butuh kegiatan yang sesuai dengan bidang ilmu, kalo ga, lama-lama rasanya otak ini semakin atrofi. Mau melanjutkan sekolah ujung-ujungnya PTT juga, berhubung nama belakang saya dan nama belakang suami tidak bisa memberi kemudahan apapun, jadi saya butuh usaha extra. Yah, kalo akhir-akhir ini pasien banyak berkeluh kesah soal  bagaimana kesehatan itu hanya milik orang yang punya duit, kami para dokter yang tidak punya pengaruh dari garis keturunan, belum lagi isu uang pembangunan yang mencapai ratusan juta, ditambah urusan ras dan agama, rasa-rasanya seperti tidak punya tempat ditingkat pendidikan dokter spesialis. Tapi, tidak semua kok^^v dan sungguh pecundang rasanya keinginan bersekolah lagi dikalahkan dengan gosip yang entah dari mana sumbernya bukan? Tidak ada salahnya mencoba, urusan keterima apa gak nanti kita serahkan kepada Yang Empunya Kehidupan.

Balik ke masalah PTT, selain karena alasan mendapatkan nilai plus untuk lamaran pendidikan dokter spesialis nanti dan urusan karir (diharapkan kemudian)dapat diperlancar, ada alasan pribadi yang belum pengen saya share disini (ya udah, kalo gitu ngapain juga disebut-sebut?!) hehe.. akhirnya... saya mendaftar PTT... ini ngebahasnya kaya udah keterima aja yah? hahahahaha... kalo ga lolos PTT yah balik ke kegiatan sebelumnya, IRT, facebooker, bloger, world wide web surfer, nyambil nyari kerjaan yang sesuai jam kerja dan jarak tempuh.

Cerita ngurus pendaftaran PTT ini rada bikin jantung dag dig dug kenceng juga, soalnya sampe detik ini STR (Surat Tanda Registrasi) belum saya terima dari Konsil Kedokteran Indonesia. STR ini adalah satu satu syarat mutlak yang wajib dipenuhi untuk mendaftar PTT.
Pas ngecek di KKI belum jadi, udah rada kecewa gitu, soalnya kata petugasnya paling masih 1 minggu lagi, itu hari Jumat, pendaftaran onlinenya terakhir hari Senin. Trus saya nyoba minta nomor dan tanggalnya (yang tertera di STR) dulu buat mendaftar online, dicek ternyata uda ada.. Puji Tuhan :)
Ga sampe disitu aja, hari Kamis saya nyoba ngecek lagi, STR nya belum jadi, kata petugasnya paling hari Selasa, sedangkan berkas paling lama diterima hari Senin, haizz.... yaahh... trus ditanya sama petugasnya ada keperluan apa, pas saya bilang mo ngirim berkas PTT, sama petugasnya dibilang mau dicek dulu, kan yang perlu cuman fotokopiannya buat kelengkapan berkas pendaftaran, apa boleh gitu fotokopiannya diambil aja dulu. Ternyata boleh! Akhirnya hari Jumat saya ke kantor pos Gambir untuk pertama kalinya buat ngirim berkas PTT pake paket express! ;)

Nah masalah sempat muncul kemudian... saya terlambat haid... Bukannya ga pengen hamil, hanya saja saya merasa ini bukan saat yang tepat untuk hamil, apalagi saat pendaftaran PTT harus menandatangani surat pernyataan bermaterai bahwa tidak dalam keadaan hamil. Tapi KB kan bisa gagal juga, masih buatan manusia bukan buatan Tuhan...
Daripada gundah gulana ga jelas,  mendingan beli tes HCG strip, yang pertama hasilnya 1 garis = negatif. Nah 2 hari setelah itu belum dapet juga, jadi tes lagi ternyata 2 garis, walo yang satunya samaaarrr banget... kesimpulan =?
Hadeh... ternyata, pas nyari-nyari info, tes kehamilan make alat tes kehamilan yang praktis itu akurat antara 1-3 menit, kalau dibaca lebih dari 8 menit bisa ada 2 garis, yang satunya samar, muncul oleh karena endapan urine... saya ngebaca hasilnya pas udah 15 menit hehehe.... akhirnya beli lagi alat tes HCG ampe 3 buah, dan semua hasilnya 1 garis =negatif. Mungkin lagi stress aja mikir PTT jadi siklusnya lagi ga teratur...
Hum... sekarang tinggal nunggu hasil PTT^^

Btw, si hasben sudah pulang dari HK, selain titipan, saya dibawain mochi (as always... entah kenapa si hasben suka banget ngoleh-ngolehin saya mochi, dari negara mana aja yang ada mochinya pasti dibawain, padahal saya ga doyan-doyan amat loh, tapi tetep aja dibawain ^^), dibawain CUTIE WIFE CAKE, katanya si hasben pas ngeliat itu namanya lucu mengingatkan sama his cutie wife ->that's me of course hahahaha... Istilah cute ini punya sejarah dalam kehidupan rumah tangga kami, jadi beberapa bulan lalu kami sempet nonton si Alice Norin, selebriti Indonesia mengakui perselingkuhannya dengan seseorang di media. Hadeh... jangan ditiru yah, peselingkuhannya ama nonton infotaiment soal beginian mah ga penting. Waktu itu pindah-pindah channel trus nemu berita ini di tipi pas si mba cantik Alice Norin ini nyeletuk kalo dia suka ama tu cowo karena tu cowo sering ngerayu dia, bilangin kalo dia cute. Nah sama si hasben ditanggapin ini orang selingkuh hanya karena dipanggil cute? si hasben bilang kalo ga pernah manggil saya cute, nah kalo gitu dia bakal sering manggil cute deh, -.-' Awalnya saya agak terganggu, bukannya apa cute kan imut, saya ga merasa imut, saya cukup tinggi untuk ukuran perempuan Indonesia (173cm, itu dengan tulang bengkok loh, kalo dioperasi dan dilurusin bisa lebih tinggi lagi hehe), saya cenderung konservatif, jadi ga ada cute cute nya deh. Tapi, sekarang sudah biasa... kan dirayu suami ini^^

Cutie Wife Cake, kata temenku yang keturunan Chinesse : klo chinese..biasane pas merit suka ngasi gini.. yah intinya..kue tradisional gt...


Mochi isi wijen


Mochi isi kacang merah

Sedikit tentang PTT Pusat

Sedikit mengenai PTT yang saya ketahui,  PTT itu kepajangan dari Penghasilan Pegawai Tidak Tetap. Setahu saya di Indonesia ini yang ikut program PTT ya cuman dokter dan guru... padahal kan kalo ingin memajukan daerah itu perlu berbagai jelenis ilmu profesi, kok sarjana-sarjana lain ga ada program PTT?  kita tanyakan pada rumput yang bergoyang....
Persyaratan PTT
a. Warga Negara Indonesia
b. Bersedia ditugaskan di falisitas pelayanan kesehatan kriteria terpencil dan sangat terpencil dengan lama penugasan selama 1 (satu) tahun.
c. Dokter/dokter gigi PTT diberikan gaji dan insentif bruto perbulan sebesar :

Jenis tenaga
Gaji*
Insentif*
Dokter / Dokter Gigi

T
ST
T
ST
Rp.2.050.000
Rp.2.050.000
Rp.3.350.000
Rp.5.800.000



*) belum dikurangi pajak penghasilan

Pendaftaran PTT pusat bisa dilihat dari web : Biro Kepegawaian Mentri Kesehatan RI atau lebih sering dikenal dengan web ropeg (lebih gampang dibuka pakai Internet Explorer) , dan link mengenai PTT pusat baru bisa dibuka bila sudah mendekati waktu pendaftaran PTT. Jadi rajin-rajin lah mampir di web ropeg.

  • Untuk PTT April, pengumuman penerimaan PTT pusat diwebsite pada pertengahan Februari.
  • Registrasi online dibuka awal bulan Februari, dan lamanya ga nyampe 1 minggu
  • Setiap pelamar diperkenankan mendaftar pada 2 (dua) peminatan, dengan ketentuan pilihan ke-2 wajib memilih kriteria terpencil.
  • Setelah itu masa penerimaan masuknya berkas (untuk lebih lengkap informasi berkas apa aja yang harus dikirim bisa lihat di web ropeg) PTT kurang lebih 2 minggu (dari tanggal yang sama dengan pembukaan registrasi online
  • Buat yang berkasnya sudah keterima duluan sampe batas penutupan registrasi online, web ropeg akan memberikan daftarnya. (saya ngirim berkasnya udah mendekati tanggal terakhir penerimaan berkas, daftar ini sempet bikin bingung, mungkin nanti web ropeg akan nambahin daftar yang ngirim berkas sampe tanggal dan jam batar akhir penerimaan berkas kali yah?)
  • Ga sampe seminggu (dari jadwal sih cuman 3 hari dari batas akhir penerimaan berkas), kita udah bisa ngelihat pengumumannya.
Waktu saya bikin postingan ini lagi masa menunggu pengumuman, jadi belum bisa cerita seterusnya bagaimana, dibawah ini jadwal dari web ropeg yang mungkin bisa memberi gambaran:


 NO
KEGIATAN
WAKTU
1
Pengumuman Penerimaan PTT di Website
14 Februari 2011
2
Registrasi on-line di website
9 Maret – 14 Maret 2011
3
Penerimaan berkas pendaftaran melalui PO BOX
9 Maret – 21 Maret 2011
4
Pengumuman kelulusan
24 Maret 2011
5
Konfirmasi keberangkatan secara online
24 – 28 Maret 2011
6
Lapor ke Dinas Provinsi Lulusan
28 - 30 Maret 2011
7
Pengarahan di Dinkes Lulusan dan pembayaran SPPD
01 April 2011
8
Berangkat serentak ke Provinsi tujuan
04 April 2011
9
Berangkat serentak ke Kabupaten tujuan
05 – 06 April 2011


Saya ga punya informasi kalau PTT ini dibuka berapa kali setahun, ada teman yang bilang 2 kali ada juga yang bilang 3 tiga kali, jadi maaf ga bisa ngasih info kapan kira-kira saatnya rajin bolak-balik di web ropeg selain yang Februari ini.

Untuk tips yang lebih seru mengenai PTT Pusat bisa mampir ke blog kodomu: all about PTT pusat.

Wednesday, 9 February 2011

percakapan PTT

Saya tidak tahu pastinya kapan program PTT (Pegawai Tidak Tetap) itu sudah tidak wajib lagi bagi dokter, tapi tampaknya di lapangan, dokter-dokter post PTT mendapatkan 'kemudahan' waktu PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis). Saya sendiri sudah menanyakan langsung ke sumber-sumber yang dapat dipercaya, ada beberapa bagian di beberapa Universitas di Indonesia ini yang mensyaratkan post-PTT dalam Program Pendidikan Dokter Spesialisnya, walaupun dalam syarat kalimatnya samar berbunyi  "sudah mempunyai pengalaman klinis minimal 1 tahun".

Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak surat lamaran yang saya kirim ke klinik-klinik maupun RS disekitar Jakarta ini, kalaupun saya ditelpon atau diminta datang untuk wawancara, hampir selalu diberi pertanyaan "sudah PTT dok? apa lupa mencantumkan pengalaman PTT di CV dok?" dan yang sejenisnyalah, setelah saya jawab "saya memang tidak mengambil program PTT" setelah itu, biasanya tidak diproses lebih lanjut, atau ditawarkan pekerjaan 'berbau' menejemen maupun administrasi. Menurut pengamatan saya, teman-teman saya didaerah memang lebih gampang mendapatkan pekerjaan, mungkin karena kebutuhan dokter di daerah masih tinggi dibanding Jakarta (ya ialah...). Kalau diberi pilihan saya dengan suami juga ga mau tinggal di Jakarta, kami berdua terlalu konservatif dan membosankan untuk sebuah kota metropolitan. Tapi, ya apa daya, pekerjaan untuk suami saya cuman ada di ibu kota ini.

Sebelum menikah saya sudah punya rencana bujangan yang sesuai pakem : kuliah-koas-dokter-ptt-ppds-pns. Setelah menikah polanya menjadi kuliah-koas-dokter-??? :p
Saya tidak sedang menyalahkan pernikahan saya, saya hanya tidak berpikir akan segini susahnya mencari pekerjaan dengan embel embel tinggal di ibu kota, dan sudah punya suami.

Setelah mengumpulkan begitu banyak informasi tentang PTT dokter, baik dari bantuan mr.google sampai ngobrol langsung dengan teman-teman, senior dan seniorita yang sedang atau sudah PTT-saya bertemu dengan seorang senior didunia maya yang menyarankan untuk 'membawa' suami saya ikut PTT, katanya kan cuman setahun ini, karena waktu dulupun dia melakukan hal yang sama, toh 1 tahun (kalau ngambil daerah Terpencil) akan cepat berlalu, setelah itu banyak keuntungan yang saya dapatkan.
Entah kebetulan atau tidak, setelah ngobrol dengan seorang mantan teman kos saya waktu koas dulu, dia menawarkan untuk datang ke daerah PTTnya yang termasuk kategori Terpencil dengan sarana sinyal yang amat sangat baik, air dan listrik yang lancar tentunya; untuk diperkenalkan kepada yang akan memberi rekomendasi (denger-denger, surat rekomendasi dari petinggi daerah setempat ini 'sakti' sekali meluluskan dokter dalam program PTT). Dengan semangat 45 karena jalan menuju PTT yang makin terbuka, saya mengirim SMS ke suami saya yang sedang mencari nafkah. Eh btw,n.b: saya PD PD aja ngajakin suami saya ngikut PTT ntar selama itu dianya ga kerja, percayalah, my husband, he's awesome, dengan prestasinya dia bisa dengan mudah mendapat pekerjaan kembali. Dan, suami saya, dia pria yang dengan senang hati dan tulus mendukung saya demi karir saya nantinya.

Me: ben, aq mendaftar PTT yah? ya ntar kamu ngikut, 1th doang okaayyyh?? (ini ngetik sms nya dengan semangat 45 membara)

Husband: Hm.. ntar bayar utangnya pakai apa?

------sms balesan tersebut menyadarkan saya bahwa kami masih punya kewajiban atas cicilan rumah dan mobil yang hanya bisa dicicil dengan gaji suami saya; dengan hanya mengandalkan gaji dokter PTT?? ga mungkin-----

Me: pakai.... daun... hehehehe.... ya udah ga jadi






Info PTT :